Minggu, 05 Mei 2013

KETIKA HIDUP MEMBERIMU 100 ALASAN

(Wajib baca) ketika

hidup memberimu 100 alasan

untuk menangis, tunjukkanlah

bahwa masih ada 1000 alasan

untuk tersenyum.”


Seorang

anak buta duduk bersila di

sebuah tangga pintu masuk

pada sebuah supermarket. Yup,

dia adalah pengemis yang

mengharapkan belas kasihan

dari para pengunjung yang

berlalu lalang di depannya.

Sebuah kaleng bekas berdiri

tegak di depan anak itu dengan

hanya beberapa keping uang

receh di dalamnya, sedangkan

kedua tangannya memegang

sebuah papan yang bertuliskan

“ Saya buta, kasihanilah saya.”

Ada Seorang pria yang

kebetulan lewat di depan anak

kecil itu. Ia merogoh sakunya,

mengeluarkan beberapa keping

uang receh, lalu

memasukkannya ke dalam

kaleng anak itu. Sejenak, pria itu

memandang dan

memperhatikan tulisan yang

terpampang pada papan.

Seperti sedang memikirkan

sesuatu, dahinya mulai

bergerak-gerak.

Lalu pria itu meminta papan

yang dibawa anak itu,

membaliknya, dan menuliskan

beberapa kata di atasnya.

Sambil tersenyum, pria itu

kemudian mengembalikan

papan tersebut, lalu pergi

meninggalkannya. Sepeninggal

pria itu, uang recehan

pengunjung supermarket mulai

mengalir lebih deras ke dalam

kaleng anak itu. Kurang dari

satu jam, kaleng anak itu sudah

hampir penuh. Sebuah rejeki

yang luar biasa bagi anak itu.

Beberapa waktu kemudian pria

itu kembali menemui si anak

lalu menyapanya. Si anak

berterima kasih kepada pria itu,

lalu menanyakan apa yang

ditulis sang pria di papan

miliknya. Pria itu menjawab,

“ Saya menulis, ‘Hari yang

sangat indah, tetapi saya tidak

bisa melihatnya. ’ Saya hanya

ingin mengutarakan betapa

beruntungnya orang masih bisa

melihat. Saya tidak ingin

pengunjung memberikan

uangnya hanya sekedar

kasihan sama kamu. Saya ingin

mereka memberi atas dasar

terima kasih karena telah

diingatkan untuk selalu

bersyukur. ”

Pria itu mel

anjutkan kata-

katanya, “Selain untuk

menambah penghasilanmu,

saya ingin memberi

pemahaman bahwa ketika

hidup memberimu 100 alasan

untuk menangis, tunjukkanlah

bahwa masih ada 1000 alasan

untuk tersenyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar