Senin, 20 Mei 2013

Mukjizat Masih ada *wajib baca* (pengalamanku di International Airport ADISUTJIPTO Jogjakarta)

Namaku Elgara Okta,kadang dipanggil El,kadang dipanggil okta...cerita ini asli pengalamanku barusan tadi pagi...namun jika ada yang merubah nama pengarang biarlah tak mengapa,yang penting buah kebaikan dan kasih selalu kita taburkan dan agar selalu menyertai kita.Amin.

Hal yg paling menyakitkan bagi saya hari ini adalah diantara kami bertujuh yg telah diberikan pendataan Ulang untuk terbang denga...n Armada Lain karna Armada yang sebenarnya telah pailid adalah saya sendiri yg tidak bisa melanjutkan penerbangan dari International Adjisucipto Airport Jogjakarta Jurusan Jogjakarta-Pontianak,padahal plaining saya,untuk menghemat biaya maka saya akan ikut menaiki travel temen saya dan membayar biaya travel sampai saya keluar dari arah Airport Supadio Pontianak,namum apa hendak dikata,kedatangan jam 4 subuh untuk penerbangan jam 9.05 menit harus mengalami suatu permasalahan dari petugas Armada tempat melakukan pengalihan pernerbangan tersebut. pengalihan yang tidak jelas arah tujuannya,namum pada intinya setelah saya bolak balik ke Counter Armada tersebut dan ke dalam Airport sebanyak 6 kali,bahkan saya harus mengelilingi Jogjakarta pagi ini hanya untuk mencari tempat fotocopy di Tahun Baru Cina yang iibarat mencari jarum ditumpukan jerami,karena semua tempat fotocopy tutup dari arah barat sampai arah timur,bahkan sampai jauh sekali memasuki jantung kota dan sekitar universitas dekat Airport karena logikanya daerah kampus pasti ada tempat fotocopy,namum berujung Nihil.

Pada intinya mereka ingin saya membeli lagi tiket dengan atas nama Armada mereka dan bukan melalui nama Armada yang belum Lama ini mgalami keputusan Failid. Saya juga tidak tau apakah Tampang saya nampak orang kaya ? terlalu lugu? bisa dibodoh-bodohii? atau memang sengaja tidak didata oleh Agen traveller yang menyuruh kami bertujuh naik travel dari Malang ke Jogja jam 8 malam dan sampai di Jogja jam 4 subuh tadi pagi...

Hal yg paling mengharukan adalah pada saat Eka dan Ida yang sangat mengkhawatirkan aku..padahal tiket kami satu Agen namum beda jadwal berangkat travelnya...sampai mereka bela-belain menunggu saya pada saat boarding pas...pihak Agen Traveler tersebut pertama ditelfon dengan entengnya menjawab."Oh berarti kemaren ketinggalan satu dan mungkin penerbangan ditunda besok kan ngga apa-apa dong?". What? Kelaut aja lo sumpeh!!!. Kemudian ditelfon lagi masih salah lagi,dillaksanakan perintahnya juga salah,semua serba salah,sementara uang tinggal sisa 400ribu yang hanya digunakan untuk Airportex,membayar kemungkinan kelebihan bagasi bawah,bayar taxi Airport menuju Taxi Khusus luar kota dari Pontianak kekota Sintang yang membutuhkan Jarak tempuh antara 7-9 jaman perjalanan lagi plus biaya makan perjalanan yang jika diitung-itung pas 400san,dan pihak Armada pengalihan tetap mempertahankan opininya bahwa pihak agen saya dan saya yang salah dan harus ikut para Ibu-ibu dan para penumpang lainnya yang terpaksa membeli tiket Armada tersebut dengan harga Rp.1.065.000 karena mengalami kasus yang sama dipersulit pada saat proses pendataan pengalihan dengan menggunakan nama Armada mereka dan bukan nama pengalihan yang diberitakan tanpa adanya uang tambahan atau dengan pasrah berharap dan berdoa tanpa usaha agar tetep bisa mengikuti penerbangan,bahkan terpaksa tidak jadi mengikuti penerbangan hari ini. Harga tiket langsung berangkat Rp 1.065.000....what?? dapat duit dari mana??? Minta sama Mama udah gag mungkin,sudah terlalu banyak minta dibulan ini,ngga jadi pulang sudah terlanjur beli oleh-oleh dan sudah membawa titipan dari sepupu untuk nenek dan tante yang sudah menunggu lama,nginep ditempat sepupu yang kuliah di Univ Atmaja Jogja jurusan kesehatan masyarakat juga tidak mungkin karena jika tiket hari ini tidak bisa dipergunakan hari ini maka tiket akan hangus,pulang ke Malang lagi dan ikut naik Kapal laut malam nanti juga sudah tidak nuntut waktunya...sementara temen yang dari kemarin sudah ditolong buat bawain barang bawaannya, bukannya ngebantu mencari solusi,adanya malah tertawa senang dan tanpa ada rasa empati sama sekali.....oh Tuhan Adilkah ini? Please Jesus Give me Miracle....Amin. Dan karna penerbangan ditunda jam 1.45 siang,maka otomatis boarding pas terakhir pukul 1 siang...akhirnya ada sms masuk dari mas Roy pemilik Agen travel yang dari tadi sudah dimarah-marah sama Eka yang akhirnya membuat aku naik pitan dan ikut marah sambil masuk ruang pemeriksaan dengan lesu dan berkata...."Udahlah pak,toh saya cuma mau ambil barang saya,jangan ribet deh di secuirity chekin nya...What happen? Adanya malah tambah parahnya korek api yang dari pemeriksaan 1-5 Aman-aman aja tapi sekarang malah dikeluarkan serta dinyatakan tidak boleh membawa korek api,padahal ada pemeriksaan keamanan yang kedua sebelum memasuki pintu keruang tunggu....sekali lagi Ya Tuhan,inikah namanya keadilan bagiku??? Atau mungkin ada cara lain yang ingin Engkau tunjukan padaku melalui hal yg menyentuhku?? Knapa harus aku lagi Tuhan? Apa nanti pesawat yang seharusnya membawaku ini akan mengalami kecelakaan sehingga aku harus membuat suatu kesaksian seperti cerita-cerita inspirasi yg sudah aku baca sebelumnya,yang dicerita tersebut menyatakan bahwa si Fernando yang terjebak macet dan ketinggalan pesawat padahal penerbangan yang amat sangat penting untuk menentukan kariernya dimasa depan, namun pesawat yang seharusnya ditumpanginya tersebut harus mengalami kecelakaan pada saat landing ditempat tujuan dan menewaskan seluruh awak pesawat serta para penumpangnya tersebut??

"Gmana Ok?". Lemes aq ka *panggilan buat si Eka*,katanya masih ngga pasti padahal sebentar lagi pesawat ini akan take off..."Jangan gitulah,telfon lagi jangan pernah menyerah trust me kamu pasti bisa Okta....

Tanpa banyak kata-kata sembari mengemasi barang-barangku....ada sms masuk...."Okta td sudah saya telfon,sekarang kamu ke counternya armada itu *nama tidak perlu disebutkan* dan bilang kamu harus menemui yang namany mas YAYA....

Dengan segera aku berlari menuju ke Counter armada tersebut yang berada di arah utara jalan keluar dari airport tersebut.
"mas saya disuruh menemui yang namanya mas YAYA!.".

".hah mas YAYA? Kata siapa?"

"Barusan saya ditelfon dan disuruh kesini untuk menemui mas YAYA mas ".

temannya yang sedari tadi bermuka masam dan dia pula yang awalnya mengatakan tiketku yang bermasalah dengan kaget berkata

"oh mas YAYA,iya iya ditunggu sebentar ya....fotocopynya tadi udah ada kan? Udah bla bla bla kan?".

"Udah mas, ya Ampun ini udah setengah satu,jam 1 berangkat tu katanya...

.".iya iya..."

Kemudian cuma dicap dengan dua stempel cap armada atas nama mereka tanpa serepot tadi maka saya dengan mudahnya untuk menyelesaikan urusan tiket ini........

Tapi tunggu dulu,kesabaran saya masih ditest hari ini sama yang namanya Nyonya X dan Suaminya,saran Eka biar cepet,dari pada mengantri dibelakang,mending kamu nitip ke Mr X....setelah dikasikan.......langsung si Nyonya X berlari dan membuang tiket saya....bisa saudara bayangin dong gmana perasaan saya???????

Kemudian sama si Eka minta tolong ke temenku Desy,untungnya yang ini fine-fine aja......namun si Nyonya X dan suaminya mash tetep bertengkar dikeramaian orang-orang yang sedang melakukan Chek In.....

Dan giliranku dimeja chek in masih aja mbak yang berkulit hitam dan yang resek itu menanyakan hal yang sama.....

".loh mas,yang ini sudah didata lagi kan?"

" Jesus Crist mbak,mas yang dibelakang mbak itu lo yang tadi melayani saya,jangan diepersulit lagi deh mbak....".

Kemudian masnya juga kasi kode ke mbaknya...dengan muka tak berdosalah mereka tersenyum malu....

Masih belum selesai lagi lo temen-temenku yang baik hatinya.....ternyata suami si Nyonya X ini ngilang entah kemana.....dan mau tau siapa yang dimintai tolong.....???? Aku....iya aku....aku orang yang barusan tiketnya dibuang dilantai barusan.....*fikiran manusiawi,ditarok dimana sih muka Nyonya X?*

Namun tanpa perlu membalas keburukan dengan keburukan,maka aku bujuk suaminya agar lebih bersabar dan jangan dimasukan kehati....Namun ditoilet cowok yang terjadi adalah aku yang ngebujuk suaminya barusan harus masih dibentak dia lagi lo dengan logat kalimantan dia membentakku...

"ISTRINYA BAH YANG HARUS DIDENGARKAN BUKAN ORANG LAIN!!!!!".

Oh Tuhan ini orang sekolah apa ngga sih????? Katanya udah semester akhir? Pantes ngga s?????? Ditempat umum,bayangin aja deh......udah gitu aku yg ngebujuk suaminya sampai dia ikut aku keluar toilet masih dibentak juga....udah berapa kesalahan yg dia lakukan kepadaku??????bukannya berterimaksih malah air susu dibalas air tuba berkali-kali.

Namun biarlah,hendaknya keburukan jangan dibalas dengan keburukan juga....siapa tau aja dengan begitu dia bisa tersadar dan berubah untuk menjadi lebih dewasa lagi....toh Tuhan ngga buta kan saudara-saudaraku???.

Akhirnya kami tetep bisa terbang dengan mukzizat yang masih ada dan dengan pentingnya sebuah nama YAYA tadi,serta kemudian aku mendapatkan tumpangan gratis dari Eka yang berwajah antagonis sepertiku namun berhati lembut,dan tanpa harus membayar lagi,justru malahan aku ngga jadi membayar taxi plus pnginapan,karna dengan diantar keluarga Eka tadi,aku tidak perlu takut ketinggalan Taxi luar kota tersebut,karena jadwal penjemputannya jam 4 sora sementara Landing jam 4.20...namum aku diantarkan melalui jalan pintas dan menunggu dijalur taxi yang barusan aku telfon,katanya taxinya baru akan sampai disini 1 jam lagi,hingga sampailah sekarang aku dirumah nenekku dengan selamat,dan kabaikan EKa DKK akan slalu kukenang hingga akhir hayatku,serta keburukan Nyonya X dan permainan dari Armada pengganti tadi untuk jangan dimasukan kehati apalagi ditiru..hingga hikmah yang positif dapat kita ambil dari pengalamanku ini.

Saudara-saudaraku teruslah mengandalkan Tuhan dalam semua persoalan karena Tuhan Pasti sanggup untuk menolongmu bahkan dengan cara yang tidak akan pernah kamu duga sebelumnya,karna bagi Tuhan tak ada yang mustahil,dan teruslah menaburkan benih kebaikkan walaupun dibalik kebaikkan kamu masih ada yang berfikiran negatif atas tindakan positif kamu.

Mungkin jika aku tidak mengandalkan Tuhan dan dengan penuh keyakinan Tuhan pasti akan menolongku dengan cara-Nya,bisa jadi nasibku akan sama dengan penumpang lain yang tidak jadi ikut penerbangan meskipun telah melakukan registrasi dan pendataan ulang dengan alesan yang tak jelas dari pihak armada itu,atau bahkan aku harus merogoh kocekku untuk membeli tiket yang baru seharga Rp 1.065.000 yang mungkin bagi temen-temen yang lain uang segitu tidak seberapa besar,namun bagiku uang Rp 1.065.000 itu sangat berguna dan penting bagiku..

Ingat saudaraku "menjadi orang baik adalah keharusan dan bukan merupakan suatu pilihan. Tuhan memberkati. Amin
.
*NB: cerita asli pengalaman pribadiku hari ini minggu tanggal 10 Feb 2013 bukan untuk mempromosikan atau Rasisme terhadap ajaran Agama tertentu,namun ambilah hikmah dan segi positifnya saja dan jangan lupakan untuk slalu meminta Ibumu mendoakan kelancaran perjalananmu,karna semua juga berkat doa Ibu,trimakasih mama I love you so much*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar