MAMA SELALU INGIN KITA JADI YANG TERBAIK
Always love u"
Alkisah
se-org ibu yg sdh tua hidup berdua dgn anak satu-satunya. Suaminya sdh
lama meninggal krn sakit. Ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak
satu2nya, krn si anak bertabiat sangat buruk, suka mencuri, berjudi,
mabuk, membuat onar & lainya.
Suatu hari krn membuat onar di pasar, si anak ditangkap & diadili, raja perintahkan supaya di hukum pancung.
Ibu men-dpt berita itu sangat terpukul, & memohon kpd raja agar membebaskan anaknya, tp raja menolaknya.
Esokan
hari, ditempat yg sdh ditentukan, rakyat berbondong2 utk menyaksikan
hukum pancung, Sang Algojo sdh siap dgn Pancungnya, & si Anak pasrah
menanti saat ajal menjemputnya.
Detik2 yg dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yg ditentukan, tp lonceng Gereja belum juga berdentang. Suasana mulai gaduh.
Ketika
mereka sdg ter-heran2, tiba2 dari tali yg di pegangnya mengalir darah,
darah tersebut menetes dari atas yg berasal dari tempat di mana Lonceng
diikat.
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa org naik ke atas menyelidiki sumber darah itu.
Ternyata
di dlm lonceng besar itu ditemui tubuh si Ibu tua dgn kepala hancur
berlumuran darah krn memeluk bandul di dalam lonceng yg mengakibatkan
lonceng tdk berbunyi & sbg ganti kepalanya yg terbentur ke dinding
lonceng..
Seluruh
org yg menyaksikan kejadian itu tertunduk & meneteskan air mata..
Sementara si Anak meraung2 memeluk tubuh ibunya yg baru diturunkan. Dia
menyesali dirinya yg selalu menyusahkan ibunya.
Ternyata
saat malam sebelumnya si ibu dgn susah payah memanjat ke Atas &
mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dlm lonceng,
utk menghindari hukuman pancung bg anaknya.
Cinta se-org Ibu sgt besar & selalu siap mengorbankan dirinya, betapapun buruk perlakuan Ɣğ diterimanya ∂āя¡ si-Anak..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar