RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
contoh rpp
Sekolah :
SMA Negeri Malang
Mata Pelajaran :
Ekonomi
Kelas / Semester :
XII / 2 (dua)
Pertemuan ke :
1
Alokasi Waktu : 20 Menit
Standar
Kompetensi :
1.
Memahami
:
Memahami uang dan perbankan
A.
Kompetensi
Dasar :
B.
Menjelaskan sejarah uang dan jenis-jenis uang
C.
Indikator
a. Mendiskripsikan
pengertian uang
b. Mendiskripsikan sejarah
uang
c. Menjelaskan fungsi asli
uang
d. Menjelaskan
fungsi turunan uang
I. Tujuan
Pembelajaran:
a) Siswa dapat mendiskripsikan pengertian
uang
b) Siswa dapat mendiskripsikan sejarah
uang
c)
Siswa
dapat menjelaskan fungdi asli uang
d) Siswa dapat menjelaskan fungsi turunan
uang
II. Materi Ajar
1.
Definisi uang
2.
Sejarah uang
3.
Fungsi asli uang
4.
Fungsi turunan uang
III.
Metode Pembelajaran:
1.Pendekatan :
Kontekstual
2.Metode
Pembelajaran : Ceramah/presentasi
power point, diskusi,
pemberian tugas ,
dan tanya jawab
3.Model
Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif, tebak
kata
IV. Langkah-langkap Pembelajaran:
Pertemuan pertama (20 menit)
Kegiatan awal (3 menit)
1.
Guru membuka kelas dengan memberi salam dan siswa
menjawab salam
2.
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif
untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kehadiran dan kondisi siswa dan
kelas.
3.
Guru menunjukan contoh uang.
4.
Guru bertanya kepada siswa apa pendapat mereka
tentang uang.
5.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari
ini.
Kegiatan inti (14 menit) (fokuskan pada
aktivitas siswa)
1.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian uang
melalui power point.
2.
Guru menjelaskan materi tentang pengertian uang
melalui power point.
3.
Guru menjelaskan sejarah uang melalui power point.
4.
Siswa diminta untuk menyusun kata yang telah
diberikan .
5.
Guru membagikan kata-kata yang diacak kepada siswa .
6.
Guru meminta siswa untuk meniliskan jawaban yang
tepat dipapan tulis.
7.
Guru memantau jalannya pembelajaran.
Kegiatan akhir (3 menit)
1. Guru memberi tugas untuk membuat rangkuman
kepada masing-masing siswa untuk merangkum materi tentang uanf.
2. Salam penutup.
V. Media, dan Sumber
Belajar:
Media : Papan Tulis, alat tulis,
laptop, dan LCD
Sumber Belajar : Buku Ekonomi SMA Jilid 3 – MT. Ritonga , Yoga
Firdaus ,
Penerbit PT.
PHIßETA Jakarta, 2007 ; Penilaian
dan googling.
·
Prosedur : Proses dan hasil
·
Teknik : Tes dan non tes
·
Jenis : Tes lisan dan pengamatan
·
Alat : Soal, lembar
penilaian proses dan lembar penilaian evaluasi
VI.
Lampiran
1.
Rangkuman
materi
2.
Soal
tugas mandiri
3.
Kunci
jawaban
4.
Kriteria
ketuntasan minimal
5.
Lembar
penilaian proses
6.
Analisis
hasil belajar siswa
Malang, April 2013
Kepala Sekolah
Guru Kelas,
SMAN Malang,
Prof. Dr. ………………… MM Oktoberiyus Seranta
1.
LAMPIRAN
MATERI
A. Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat
diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga
menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan
uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok
digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki
keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam
penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya
akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan
meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Pada
awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal
26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian
menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan
uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
B. Sejarah Uang
Uang yang kita kenal sekarang ini
telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat
belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya
dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat
pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk
konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia
pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk
memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat
dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang
dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya munculah
sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya,
banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya
adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan
dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk
memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai
pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya,
mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk
digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat
pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted)
benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang
merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun
sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat
sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary
yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
Barang-barang yang dianggap indah dan
bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia
menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran
tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang
dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang,
penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi
sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan
benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian
muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar
karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak
mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah
dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi
syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga
disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik
(nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata
uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur,
menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang
logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan
ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam
bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas.
Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar
sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti
pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi.
Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang
dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan
sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan
selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai
alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut
sebagai alat tukar.
C. Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk
pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan
cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi
asli dan fungsi turunan.
a.
Fungsi
asli uang ada tiga,
yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
- Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
- Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
- Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
b. Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain
yang disebut sebagai fungsi turunan.
Fungsi turunan itu antara lain:
- Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin
bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan
barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat
diterima semua orang, yaitu uang.
- Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa
yang akan datang.
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang
yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan
dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
- Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat
lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke
dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli
rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
- Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam
melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan
semakin meningkat.
1.
LAMPIRAN SOAL TUGAS MANDIRI
1)
Apa
yang dimaksud dengan uang dalam ilmu ekonoi tradisional?
2)
Apa
yang dimaksud dengan uang dalam ilmu ekonoi modern?
3)
Jelaskan
sejarah singkat terbentuknya uang!
4)
Sebutkan
dan jelaskan fungsi asli uang?
5)
Sebutkan
fungsi turunan uang?
2.
LAMPIRAN JAWABAN
1)
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umum.
2)
Dalam
ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara
umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang
3)
Uang
yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang.
Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha
memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat
pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk
konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia
pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk
memenuhui seluruh kebutuhannya.
4)
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan
hitung, dan sebagai penyimpan nilai
·
Uang
berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran.
·
Uang
juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman.
·
sebagai
alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan
daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
5)
Fungsi
turunan uang antara lain:
·
Uang
sebagai alat pembayaran yang sah
- Uang sebagai alat pembayaran utang
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan
- Uang sebagai alat pemindah kekayaan
- Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
3.
Kriteria Kelulusan Minimal (KKM)
Kriteria Kelulusan Minimal
(KKM)
SMAN ABC Malang
Matapelajaran Ekonomi
SK
|
KD
|
Kompleksitas
|
Sumber Daya pendukung
|
KKM
|
Ket
|
||
Pendidik
|
Sarana/
media
|
Indeks Potensi
|
|||||
40 - 100
|
40 - 100
|
40 - 100
|
40 - 100
|
%
|
|||
Memahami pengelolaan koperasi dan wirausaha
|
Menghitung
pembagian sisa hasil usaha (SHU)
|
60
|
85
|
70
|
75
|
Apabila nilai ≥ 75 maka siswa dinyatakan tuntas dalam
pembelajaran
|
4.
Lembar Penilaian Proses
Pedoman Penskoran
Jawaban salah :
0
Jawaban mendekati benar : 15
Jawaban benar :
20
5. Lembar
Penilaian Proses
Mata pelajaran Ekonomi
Kegiatan pembelajaran Tanggal :
April 2013
Kelas : XII
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah / Rata-rata
|
||
Keaktifan
|
Kerjasama
|
Ketepatan
|
|||
1.
|
Indra Laksmana
|
||||
2.
|
Bara Rahadian
|
||||
3.
|
Sartika Putri
|
||||
4.
|
Diah Lanilusiati
|
||||
5.
|
Imelda
|
||||
6.
|
Aulia Putri
|
||||
7.
|
Rizky Putra
|
||||
8.
|
Indah
|
||||
9.
|
Putri
|
||||
10.
|
Zanuar Danuarto
|
6. Analisis hasil belajar siswa
Matapelajaran : ekonomi
Kelas :x
Materi Pokok :uang,sejarah uang,dan
fungsi uang
Tanggal :02/05/2013
No
|
Nama Siswa
|
Nilai Akhir
|
% Keberhasilan
|
Tindak Lanjut
|
Ket (T/TT)
|
|
Perbaikan
|
Pengayaan
|
|||||
11
|
Ade Laksmana
|
75
|
75
|
v
|
T
|
|
22
|
Bias Rahadian Surya
|
|||||
33
|
Dewi Sartika
|
|||||
34
|
Diah Lanilusiati
|
|||||
55
|
Etty Kusuma Wardani
|
|||||
66
|
Nyssa Aulia Salsabila
|
|||||
77
|
M. Rizky Saifullah
|
|||||
88
|
Safira Indah Puspita
|
|||||
99
|
Totok Sulistiawan
|
|||||
110
|
Zanuar Danuarto
|
Kesimpulan:
Jika seluruh siswa sudah mendapatkan nilai 75 atau diatas atau sama dengan
&% berarti tidak diadakan
remidi
Jumlah siswa : orang
Perbaikan : orang
Pengayaan : orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar