Minggu, 05 Mei 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Universitas Kanjuruhuan Malang

UNIVERSITA KANJURUHUAN MALANG


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

contoh rpp


Sekolah                           : SMA Negeri Malang
Mata Pelajaran              : Ekonomi
Kelas / Semester            : XII  / 2 (dua)                   
Pertemuan ke                 : 1
Alokasi Waktu               : 20 Menit


Standar Kompetensi   :
1.          Memahami : Memahami uang dan perbankan
A.           Kompetensi Dasar  :
B.         Menjelaskan sejarah uang dan jenis-jenis uang
C.         Indikator       
a.     Mendiskripsikan pengertian uang
b.     Mendiskripsikan sejarah uang
c.      Menjelaskan fungsi asli uang
d.     Menjelaskan fungsi turunan uang

      I.   Tujuan Pembelajaran:
a)       Siswa dapat mendiskripsikan pengertian uang
b)       Siswa dapat mendiskripsikan sejarah uang
c)        Siswa dapat menjelaskan fungdi asli uang
d)       Siswa dapat menjelaskan fungsi turunan uang

    II.   Materi  Ajar
1.               Definisi uang
2.               Sejarah uang
3.               Fungsi asli uang
4.               Fungsi turunan uang
  III.   Metode Pembelajaran:
1.Pendekatan                 : Kontekstual 
2.Metode Pembelajaran            : Ceramah/presentasi power point, diskusi,
                                    pemberian tugas , dan tanya jawab
                  3.Model Pembelajaran  : Pembelajaran Koperatif, tebak kata

IV. Langkah-langkap Pembelajaran:
Pertemuan pertama (20 menit)

Kegiatan awal (3 menit)
1.     Guru membuka kelas dengan memberi salam dan siswa menjawab salam
2.     Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kehadiran dan kondisi siswa dan kelas.
3.     Guru menunjukan contoh uang.
4.     Guru bertanya kepada siswa apa pendapat mereka tentang uang.
5.     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
Kegiatan inti (14 menit) (fokuskan pada aktivitas siswa)
1.     Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian uang melalui power point.
2.     Guru menjelaskan materi tentang pengertian uang melalui power point.
3.     Guru menjelaskan sejarah uang melalui power point.
4.     Siswa diminta untuk menyusun kata yang telah diberikan .
5.     Guru membagikan kata-kata yang diacak kepada siswa .
6.     Guru meminta siswa untuk meniliskan jawaban yang tepat dipapan tulis.
7.     Guru memantau jalannya pembelajaran.

Kegiatan akhir (3 menit)
1.     Guru memberi tugas untuk membuat rangkuman kepada masing-masing siswa untuk merangkum materi tentang uanf.
2.      Salam penutup.

V. Media, dan Sumber Belajar:
                                      Media                     : Papan Tulis, alat tulis, laptop, dan LCD
      Sumber Belajar     : Buku Ekonomi SMA Jilid 3 – MT. Ritonga , Yoga Firdaus ,
                             Penerbit PT. PHIßETA Jakarta, 2007 ; Penilaian dan googling.
·       Prosedur                :  Proses dan hasil
·       Teknik                   :  Tes dan non tes
·       Jenis                      :  Tes lisan dan pengamatan
·       Alat                       :  Soal, lembar penilaian proses dan lembar penilaian evaluasi

VI.            Lampiran
1.     Rangkuman materi
2.     Soal tugas mandiri
3.     Kunci jawaban
4.     Kriteria ketuntasan minimal
5.     Lembar penilaian proses
6.     Analisis hasil belajar siswa

Malang, April 2013
      Kepala Sekolah                                                                                   Guru Kelas,
      SMAN Malang,


Prof. Dr. ………………… MM                                                           Oktoberiyus Seranta
1.     LAMPIRAN MATERI
A.     Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

B.       Sejarah Uang

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya munculah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/13/Seashells_by_designerd_cc-by-sa-2.0.jpg/200px-Seashells_by_designerd_cc-by-sa-2.0.jpg
Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

C.       Fungsi Uang

Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a.      Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
  • Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
  • Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
  • Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

b.      Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
  • Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
  • Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
  • Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
  • Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
  • Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.


1.        LAMPIRAN SOAL TUGAS MANDIRI
1)     Apa yang dimaksud dengan uang dalam ilmu ekonoi tradisional?
2)     Apa yang dimaksud dengan uang dalam ilmu ekonoi modern?
3)     Jelaskan sejarah singkat terbentuknya uang!
4)     Sebutkan dan jelaskan fungsi asli uang?
5)     Sebutkan fungsi turunan uang?

2.        LAMPIRAN JAWABAN
1)     Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum.
2)     Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang
3)     Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya.
4)     Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai
·       Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
·       Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman.
·       sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
5)     Fungsi turunan uang antara lain:
·       Uang sebagai alat pembayaran yang sah
  • Uang sebagai alat pembayaran utang
  • Uang sebagai alat penimbun kekayaan
  • Uang sebagai alat pemindah kekayaan
  • Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi


3.     Kriteria Kelulusan Minimal (KKM)
       Kriteria Kelulusan Minimal (KKM)
SMAN ABC Malang
  Matapelajaran Ekonomi

SK
KD
Kompleksitas
Sumber Daya pendukung
KKM
Ket
Pendidik
Sarana/
media
Indeks Potensi
40 - 100
40 - 100
40 - 100
40 - 100
%
Memahami pengelolaan koperasi dan wirausaha
Menghitung pembagian sisa hasil usaha (SHU)


60
85
70

75
Apabila nilai ≥ 75 maka siswa dinyatakan tuntas dalam pembelajaran





4.     Lembar Penilaian Proses

Pedoman Penskoran
Jawaban salah                               : 0
Jawaban mendekati benar                        : 15
Jawaban benar                              : 20





5.     Lembar Penilaian Proses
Mata pelajaran Ekonomi
Kegiatan pembelajaran                                                          Tanggal  :   April 2013
                                                                                                Kelas      : XII
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah / Rata-rata
Keaktifan
Kerjasama
Ketepatan
     1.           
Indra Laksmana




     2.           
Bara Rahadian




     3.           
Sartika Putri




     4.           
Diah Lanilusiati




     5.           
Imelda




     6.           
Aulia Putri




     7.           
Rizky Putra




     8.           
Indah




     9.           
Putri




  10.           
Zanuar Danuarto









6.     Analisis hasil belajar siswa

Matapelajaran           : ekonomi
Kelas                            :x
Materi Pokok             :uang,sejarah uang,dan fungsi uang
Tanggal                       :02/05/2013
No
Nama Siswa
Nilai Akhir
% Keberhasilan
Tindak Lanjut
Ket (T/TT)
Perbaikan
Pengayaan
11
Ade Laksmana
75
75

v
T
22
Bias Rahadian Surya





33
Dewi Sartika





34
Diah Lanilusiati





55
Etty Kusuma Wardani





66
Nyssa Aulia Salsabila





77
M. Rizky Saifullah





88
Safira Indah Puspita





99
Totok Sulistiawan





110
Zanuar Danuarto






Kesimpulan: Jika seluruh siswa sudah mendapatkan nilai 75 atau diatas atau sama dengan &%        berarti tidak diadakan remidi
        Jumlah siswa      :            orang
        Perbaikan            :            orang
        Pengayaan          :            orang






Tidak ada komentar:

Posting Komentar